Jumat, 16 Maret 2012

Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.

Psikoterapi adalah pengobatan dengan secara psikologis untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Ciri-ciri utama psikoterapi

Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:

  1. Dari segi proses : berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  2. Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  3. Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.

Tujuan psikoterapi antara lain:

- Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.

- Mengatasi pola perilaku yang terganggu.

- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.

- Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.

- Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.

- Mengembangkan potensi klien.

- Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.

- Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).

- Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.

- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.

- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.

- Membantu penyembuhan penyakit fisik.

- Meningkatkan kesadaran diri

- Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.

- Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.

Bentuk-bentuk terapi perilaku (Behaviour Therapy) yang ada dalam psikoterapi antara lain :

1. Sistematis Desensitisasi,

Jenis terapi perilaku yang digunakan dalam bidang psikologi untuk membantu secara efektif mengatasi fobia dan gangguan kecemasan lainnya.

2. Exposure and Response Prevention (ERP),

Exposure and Response Prevention di gunakan untuk berbagai gangguan kecemasan, terutama gangguan Obsessive Compulsive.

3. Modifikasi perilaku,

Modifikasi perilaku menggunakan teknik perubahan perilaku yang empiris untuk memperbaiki perilaku, seperti mengubah perilaku individu dan reaksi terhadap rangsangan melalui penguatan positif dan negatif.

4. Flooding,

Floding adalah teknik psikoterapi yang digunakan untuk mengobati fobia. Ini bekerja dengan mengekspos pasien pada keadaan yang menakutkan mereka. Misalnya ketakutan pada laba laba (arachnophobia ), pasien kemudian dikurung bersama sejumlah laba laba sampai akhirnya sadar bahwa tidak ada yang terjadi.

Teknik Terapi:

  1. Mencari stimulus yang memicu gejala gejala
  2. Menaksir/analisa kaitan kaitan bagaimana gejala gejala menyebabkan perubahan tingkah laku klien dari keadaan normal sebelumnya.
  3. Meminta klien membayangkan sejelas jelasnya dan menjabarkannya tanpa disertai celaan atau judgement oleh terapis.
  4. Bergerak mendekati pada ketakutakan yang paling ditakuti yang dialami klien dan meminta kepadanya untuk membayangkan apa yang paling ingin dihindarinya, dan
  5. Ulangi lagi prosedur di atas sampai kecemasan tidak lagi muncul dalam diri klien.

Sumber :

http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-%2C6

http://www.psychologymania.com/2011/10/pengertian-psikoterapi.html

http://loveandcare-lovencare.blogspot.com/2011/05/psikoterapi-terapi-perilaku-behaviour.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar