1. Artificial Intelligence
Definisi Artificial Intelligence (AI)
- Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
- Kecerdasan buatan didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan.
- Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
- Menurut John McCarthy, 1956, AI: untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Sejarah Artificial Intelligence
Pada
awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal
menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles
Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis
yang dapat diprogram.
McMulloh
dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari
neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan bagaimana
neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk
belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.
Sumbangan terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950
yang mencoba menjawab “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan
mesin Turing. Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing
Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas.
Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti
manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
Pada akhir 1955, Newell dan Simon
mengembangkan The
Logic Theorist, program AI pertama. Program ini
merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu penyelesaiannya
dengan memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program
ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan
bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari Massacuhetts Institute of
Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi untuk menarik
para ahli komputer bertemu, dengan nama kegiatan “The Dartmouth summer
research project on artificial intelligence.” Konferensi Dartmouth
itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar
bagi masa depan pemgembangan dan penelitian AI. John McCarthy
di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu
komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki
kemampuan dan berprilaku seperti manusia”
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya
ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit
produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an,
mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di
khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah
dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi
dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang
semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
Bidang Artificial Intelligence
- Jaringan Syaraf (Neural Network)
- Sistem Persepsi (Perceptive System)
- Belajar (Learning)
- Robot (Robotics)
- Perangkat Keras AI (Artificial Intelligence)
- Pemrosesan Bahasa Alamiah (Natural Language Processing)
- Untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
- Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja
Keuntungan Kecerdasan Buatan :
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
- Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
- Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami
- Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan alami.
Komponen
Kecerdasan Buatan :
1. Basis Pengetahuan
1. Basis Pengetahuan
Basis Pengetahuan berisi pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memahami, memformulasi dan memecahkan masalah. Basis pengetahuan tersusun atas 2 elemen dasar yaitu :
- Fakta, misalnya: situasi, kondisi, dan kenyataan dari permasalahan yang ada, serta teori dalam bidang itu.
- Aturan, yang mengarahkan penggunaan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang spesifik dalam bidang yang khusus.
2. Mesin Inferensi
Mesin Inferensi (Inference Engine), merupakan otak dari Kecerdasan buatan. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan. Kerja mesin inferensi meliputi :
Mesin Inferensi (Inference Engine), merupakan otak dari Kecerdasan buatan. Juga dikenal sebagai penerjemah aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan (reasoning) dan memformulasi kesimpulan. Kerja mesin inferensi meliputi :
- Menentukan aturan mana yang akan dipakai
- Menyajikan pertanyaan kepada pemakai ketika diperlukan.
- Menambahkan jawaban ke dalam memori kecerdasan buatan dan sistem pakar.
- Menyimpulkan fakta baru dari sebuah aturan
- Menambahkan fakta tadi (yang telah diperoleh) ke dalam memori.
3. Interface Kecerdasan buatan dan Sistem Pakar
Mengatur komunikasi antara pengguna
dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa
bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik.
Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan
percakapan (voice communication).
2. AI & Kognisi Manusia
Riset psikologi selama lebih dari 1 abad, terutama melalui rieset
psikologi kognitif beberapa abad lalu. Otak sebagai mesin berfikir manusia
berbeda secara fundamental dibandingkan dengan komputer. Pada
1970-an dan awal 1980-an, penelitian ilmu kognitif banyak difokuskan pada
kemungkinan kecerdasan buatan. Peneliti seperti Marvin Minsky akan menulis
program komputer dalam bahasa seperti LISP untuk mencoba secara resmi menandai
langkah bahwa manusia pergi melalui, misalnya, dalam membuat keputusan dan
memecahkan masalah, dengan harapan pemikiran pemahaman manusia yang lebih baik,
dan juga dalam harapan menciptakan pikiran buatan. Pendekatan ini dikenal
sebagai "AI simbolis".
Pada masa sekarang, ilmu kognitif sangat menekankan bidang-bidang interdisipliner seperti : ilmu komputer, filsafat, psikologi, neurosains, linguistik, dan antropologi. terkait Sifatnya yang interdisiplin, ilmu kognitif banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain. Secara kuat ilmu komputer mempengaruhi ilmu kognitif ditandai oleh fokus mata kuliah kognitif pada modeling komputer, kecerdasan buatan (Artificial Intellegence), dan neurosains. Salah satu alasan yang menjadikan ilmu komputer mendominasi ilmu kognitif adalah karena ilmu komputer memiliki keunggulan dalam menyusun dan menguji model-model kognitif.
3. AI & Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar
dalam bidang tersebut.
Pada dasarnya sistem pakar ditetapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud antara lain : pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planing), perkiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaning), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari suatu pakar.
Sistem pakar dibuat pada wilayah tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang. Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Selain itu sistem pakar juga dapat memberikan penjelasan terhadap langkah yang diambil dan memberikan alasan atas saran atau kesimpulan yang ditemukannya.
Biasanya sistem pakar hanya digunakan untuk memecahkan masalah yang memang sulit untuk dipecahkan dengan pemprograman biasa, mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar dari pembuatan sistem biasa.
Pada dasarnya sistem pakar ditetapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud antara lain : pembuatan keputusan (decicion making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planing), perkiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaning), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari suatu pakar.
Sistem pakar dibuat pada wilayah tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang. Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan sebagaimana yang dilakukan seorang pakar. Selain itu sistem pakar juga dapat memberikan penjelasan terhadap langkah yang diambil dan memberikan alasan atas saran atau kesimpulan yang ditemukannya.
Biasanya sistem pakar hanya digunakan untuk memecahkan masalah yang memang sulit untuk dipecahkan dengan pemprograman biasa, mengingat biaya yang diperlukan untuk membuat sistem pakar jauh lebih besar dari pembuatan sistem biasa.
Sistem Pakar & Kaitannya Dengan AI
Sistem
pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial
Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini di
dominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer canggih
akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu usaha ke arah
ini adalah General Purpose Problem- Solver (GPS). GPS yang berupa sebuah
prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newel, John Cliff Shaw, dan Herbert Alexander Simon dari Logic
Theorist merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin cerdas. GPS sendiri
merupakan sebuah precedessor menuju Expert Sistem (ES) atau yang sekarang kita
sebut dengan Sistem Pakar. GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang
dibutuhkan untuk mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Persamaan dan Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan
Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan
buatan, dimana letak persamaannya
adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan
masalah, dan perbedaannya adalah
sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu
bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam
menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI
mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai
yang maksimal.
Pemakai Sistem Pakar
Sistem pakar dapat digunakan oleh :
1) Orang
awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan
masalah.
2) Pakar
sebagai asisten yang berpengetahuan.
3) Memperbanyak
atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka.
Ciri-ciri sistem pakar :
1)
Terbatas pada bidang yang spesifik
2)
Dapat memberikan penalaran untuk
data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang
diberikan dengan cara yang dapat pahami.
4) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
5) Dirancang untuk dapat dikembangkan
secara bertahap.
6) Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
7) Outputnya tergantung dari dialog dengan
user.
8)
Knowledge base dan interfence engine
terpisah.
Contoh Sistem Pakar Dalam Bidang
Psikologi :
- ELIZA, adalah sebuah program komputer yang terkenal di tahun 1966, yang pertama kali dibuat oleh Joseph Weizenbaum dari MIT, yang berparodi sebagai seorang terapis Rogerian. Secara original menggunakan bahasa LISP, dan kemudian dikonversi dalam BASIC oleh Jeff Schrager kemudian ke dalam Microsoft BASIC oleh Steve North. Nama ELIZA diambil dari Eliza Doolittle, sebuah karakter kelas-pekerja Program tersebut, secara garis besar, bekerja dengan mengembalikan banyak frase dari pernyataan pasien dalam bentuk pertanyaan. Namun, kadang-kadang, Eliza bisa saja bersimulasi sebagai terapis secara tidak akurat. Program ELIZA berjalan dengan mensimulasikan percakapan antara psikiater dan pasiennya. ELIZA memancing pengguna untuk lebih banyak menceritakan tentang dirinya dan menghindari pengguna menggali lebih dalam tentang informasi dari program tersebut.
- PARRY adalah sebuah contoh awal dari sebuah chatterbot, oleh psikiater Kenneth Colby. Parry Colby, Hilf, Webber dan Kraemer tahun 1972, mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer dan respon manusia. Program menerapkan model mentah dari perilaku skizofrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi, dan keyakinan. Hal ini juga diwujudkan strategi percakapan, dan dengan demikian, PARRY adalah sebuah program yang jauh lebih serius dan maju daripada ELIZA. Itu digambarkan sebagai "ELIZA dengan sikap". Pada awal tahun 1970, PARRY diuji dengan menggunakan variasi dari Turing Test. Sekelompok psikiater yang berpengalaman menganalisis kombinasi pasien nyata dan komputer yang menjalankan PARRY melalui teleprinter . Kelompok lain dari 33 psikiater ditunjukkan transkrip percakapan. Kedua kelompok kemudian diminta untuk mengidentifikasi mana dari "pasien" yang manusia dan yang program komputer. Psikiater mampu membuat identifikasi yang benar hanya 48 persen dari waktu .
- NETtalk adalah jaringan saraf tiruan. Yang merupakan adalah hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan 1980 oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETtalk adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas tugas-tugas belajar tingkat kognitif manusia, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding. NETtalk adalah sebuah program yang belajar mengucapkan teks bahasa Inggris yang ditulis dengan menjadi teks yang ditampilkan sebagai masukan dan pencocokan transkripsi fonetik untuk perbandingan.NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Dalam program ini, NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras- keras. Para penulis mencatat bahwa belajar membaca melibatkan mekanisme kompleks yang melibatkan banyak bagian dari otak manusia. NETtalk tidak secara khusus model tahapan pengolahan citra dan pengenalan huruf dari korteks visual. Sebaliknya, ia menganggap bahwa surat telah pra-diklasifikasikan dan diakui, dan urutan surat ini terdiri dari kata-kata tersebut kemudian ditampilkan ke jaringan saraf selama pelatihan dan selama pengujian kinerja. Adalah tugas NETtalk untuk belajar asosiasi yang tepat antara pengucapan yang benar dengan urutan tertentu huruf berdasarkan konteks di mana huruf tersebut akan muncul. Dengan kata lain NETtalk belajar untuk menggunakan huruf sekitar fonem saat diucapkan yang memberikan isyarat untuk pemetaan dimaksudkan fonemik nya
Sumber
Referensi :
- Solso, Maclin, O, & Maclin, K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga
- Kusrini.(2006).Sistem pakar teori dan aplikasinya.Yogyakarta : C.V Andi Offset. http://books.google.co.id/books?id=MocuEV7C96YC&pg=PA12&dq=sejarah+artificial+intelligence&hl=en&sa=X&ei=TZGLUKjpHo2GrAf-64BA&ved=0CDcQ6AEwAQ#v=onepage&q=sejarah%20artificial%20intelligence&f=false di akses tanggal 27 Oktober 2012
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
- http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00224-IF%20BAB%20III.pdf
- http://blog.uin-malang.ac.id/sharfina/2010/09/26/sistem-pakar-dan-kecerdasan-buatan-serta-perbedaannya/
- http://www.scribd.com/doc/46752107/MAKALAH-Sistem-Pakar#download
- https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/930011/Kuliah/buku_AI.PDF
- http://en.wikipedia.org/wiki/NETtalk_(artificial_neural_network)
- http://en.wikipedia.org/wiki/PARRY
- http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/451/jbptunikompp-gdl-enjelwijay-22502-2-unikom_e-i.pdf